Indragiri Hilir Berduka, Mantan Bupati 2 Periode Wafat Hari Ini
DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
Tapai Bunda Khas Tembilahan Sudah Dipasarkan Lintas Daerah, Mau Coba Pesannya di Sini
SIBERONE.COM - Tape atau tapai, merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Indonesia yang masih diproduksi hingga saat ini. Sebelumnya perlu diketahui bahwa tape dibuat dengan proses fermentasi dari bahan-bahan yang mengandung karbohidrat seperti beras ketan dan singkong.
Kuliner yang satu ini sudah terkenal sejak lama di Kabupaten Indragiri Hilir.
Berbicara tentang tapai ketan, di Tembilahan ada satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual tapai ketan dengan rasa yang sangat manis yang sudah mengembangkan usaha tapai ketan nya semenjak tahun 2004.
Hari ini wartawan media Siberone.com mengunjungi rumah usaha tapai ketan bunda yang berada di Jl. Baharudin Yusuf, Gg Mutiara Tembilahan.
Owner Tapai Bunda yang akrab di sapa Bunda tersebut menjelaskan bagaimana proses pembuatan tapai ketan yang bisa dikatakan gampang gampang susah.
"Pembuatan tape atau tapai ini gampang gampang susah, tape ini cerewet tidak boleh ada kelalaian dalam pembuatannya, jika terjadi kelalaian sekecil apapun maka tapai akan tidak jadi atau tidak manis bahkan bisa asam," ucap bunda.
Proses pembuatan tapai dimulai dengan merendamkan beras ketan selama kurang lebih 1 jam, setelah itu di kukus sebanyak 2 kali, kukusan pertama selama 1 jam 15 menit lalu sebelum kukusan kedua disitulah daun katu atau pucuk katu yang sudah di belender dan diambil sari nya di tuangkan kedalam kukusan ketan dan dikukus selama 15 menit.
Bunda juga menjelaskan bahwa proses pembuatan tapai ketan ini harus benar-benar bersih, alat yang di gunakan tidak boleh dicuci menggunakan sabun, air nya pun hanya boleh menggunakan air hujan.
"Semua alat alat pembuatan tapai ketan ini harus benar-benar bersih, tidak boleh ada rasa, warna atau bau yang menempel di alat yang digunakan nanti, jadi saat pengepalan ketan ini tidak menggunakan sarung tangan karena kita harus mencari hasil gumpalan yang padat tapi tenang sebelum bekerja kami sudah sterilkan kebersihan tangan dan tapai sudah terjamin bersih," tambah Owner tapai bunda.
Disebutkan oleh Bunda menjelang lebaran ini dalam satu hari ia bisa membuat 3-4 Kaleng ketan atau sekitar 45-60 Kilogram.
"Dalam satu hari kami bisa membuat 3-4 kaleng ketan, 1 kaleng itu sekitar 15 Kilogram, dan Alhamdulillah pengiriman sampai ke luar kota seperti Pekanbaru ada juga yang sampai ke Batam, Jambi dan Padang," tutupnya.
Harga tapai bunda ini dibandrol dengan harga per Kilogramnya Rp.50.000- yang dikemas dalam Box dengan berat 0,5 Kilogram dengan harga per box Rp.25.000.
Untuk pemesanan bisa melalui Telpon atau WhatsApp : 0822-8472-4143 atau melalui akun Facebook @Ani Anisatun.
Wartawan : Ema
Berita Lainnya
Masih Jadi Tantangan Besar, Dinkes Inhil Paparkan Cara Cegah Anemia
Bupati Inhil HM Wardan Lantik 112 Pejabat Fungsional Jabatan Guru dan Tenaga kesehatan
Bupati Inhil HM Wardan Membuka Acara Sosialisasi Literasi PPID dan Smart Informasi
Bupati Lingga Dampingi Gubernur Kepri Membuka Forum Komunikasi Forkopimda
Rumah Sakit Awal Bros dan BPJAMSOSTEK Pekanbaru Kota Taja Kegiatan 'Yuk, Berprestasi Tanpa Worry'
Bupati Inhil HM Wardan Buka Pelatihan Tata Kelola BUMDes Se-Kecamatan Mandah
H Syamsuddin Uti Tinjau Kegiatan Vaksinasi Pelajar di SMP dan Mts Budidaya
Peringati HUT Proklamasi RI, Pemkab Inhil Gelar Upacara Pencanangan Olahraga
DPRD Inhil Laksanakan Rapat Paripurna ke- 7 Masa Persidangan 1 Tahun Sidang 2022
Bupati Inhil Lakukan Pertemuan dengan Perusahaan yang Bergerak di Bidang Perkebunan
Cegah Kangker Leher Rahim, Puskesmas Tembilahan Kota Canangkan Imunisasi HPV di SDN 023
Ini Syarat-syarat untuk Mengurus Surat Izin Praktik Okupasi Terapis (SIPOT) di DPMPSTP Inhil