Jelang Musda KKSS Inhil, IPSS Dorong Kepemimpinan Generasi Muda
PT Guntung Idamannusa Lakukan Normalisasi Sungai Bantayan Sepanjang 7 KM
Peta Jalan HAM Resmi Diluncurkan, Mafirion Tekankan Keterbukaan
Bentuk Kepedulian Sosial, DPD PSI Inhil Kirim Bantuan untuk Korban Bencana
Alihkan Penahanan Datuk Bahar Kamil, PN Tembilahan Tuai Apresiasi Mafirion
Operasi Keselamatan Lalu Lintas Lancang Kuning Polda Riau Berakhir, Angka Laka Lantas Menurun
SIBERONE.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran telah melaksanakan operasi keselamatan lalu lintas Lancang Kuning 2022. Operasi tersebut digelar oleh seluruh satuan wilayah selama 14 hari sejak 1 Maret 2022 dan berakhir kemaren, Senin (14/3/2022). Kegiatan penutupan dilangsungkan oleh Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Riau di Pos Gurindam 1 Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, selama 14 hari operasi dilaksanakan diketahui terdapat penurunan angka kecelakaan lalulintas (laka lantas) di Riau sebesar 30 persen.
“Lakalantas banyak terjadi di Pekanbaru. Untuk angka korban meninggal seluruhnya di Riau sebanyak 11 orang. Angka ini menurun jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, pada 2021 pengendara yang meninggal dunia akibat Lakalantas sebanyak 16 orang," ujar Kombes Sunarto.
Dia menambahkan, untuk operasi tahun ini, petugas lebih mengedepankan tindakan preemtif, preventif, edukatif persuasif dan humanis kepada seluruh pengendara yang melanggar.
"Untuk pelanggaran kita telah menegur sebanyak 7.600 pengendara. Tilang sebanyak 1.450 pengendara atau kurang dari 20 persen," paparnya.
Pelaksanaan penilangan tersebut, dilakukan bagi pengendara yang melakukan pelanggaran potensi menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
"Penindakan tilang adalah tindakan yang terakhir. Apabila petugas menemukan pengendara melanggar yang berdampak fatal menimbulkan kecelakaan, kalau tidak kita memberikan teguran saja," pungkasnya.
Selain operasi lalu lintas, Operasi Keselamatan Lalu Lintas Lancang Kuning 2022 Polda Riau juga menyasar kepatuhan protokol kesehatan oleh masyarakat. Dimana sepanjang 14 hari dilaksanakan operasi terdapat 5.558 kali pembubaran kerumunan oleh petugas di lapangan. Selain itu, ada juga masyarakat yang terjaring razia masker sebanyak 4.393 orang.
"Pelaksanaan vaksinasi selama operasi berjumlah sebanyak 145.130 orang di tambah pembagian bantuan sosial oleh petugas di lapangan dengan total 3.672 paket," tambahnya.(A-R)





Berita Lainnya
Peduli Banjir Bandang di NTT, Polda Jateng Terjunkan 13.000 Personil dan Kirim Bantuan Kemanusiaan
Polda Jateng Berangkatkan 1 Trux Box Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di NTT
Ajak Jaga Persatuan, Gubernur Jateng Apresiasi Program Anak Asuh Pelajar OAP Polda Jateng
Kapolda Jateng Resmikan Pembangunan Masjid Polsek Maos dan Perumahan untuk Polri
Silaturahmi Kapolres Pekalongan Sebagai Orang Tua Asuh Pelajar/Mahasiswa Asli Papua di Kabupaten Pekalongan
Kapolri dan Panglima Berharap Vaksinasi Drive Thru di Medan Jadi Role Model Wilayah Lain
Peduli Banjir Bandang di NTT, Polda Jateng Terjunkan 13.000 Personil dan Kirim Bantuan Kemanusiaan
Polda Jateng Berangkatkan 1 Trux Box Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir di NTT
Ajak Jaga Persatuan, Gubernur Jateng Apresiasi Program Anak Asuh Pelajar OAP Polda Jateng
Kapolda Jateng Resmikan Pembangunan Masjid Polsek Maos dan Perumahan untuk Polri
Silaturahmi Kapolres Pekalongan Sebagai Orang Tua Asuh Pelajar/Mahasiswa Asli Papua di Kabupaten Pekalongan
Kapolri dan Panglima Berharap Vaksinasi Drive Thru di Medan Jadi Role Model Wilayah Lain