SIBERONE.COM - Sedih, seorang anak yatim di salah satu Madrasah Ibtidaiyah Negeri Peureulak harus menelan pil pahit ketika namanya tidak terdaftar pada penerima bantuan/beasiswa yatim tahun 2021, itu semua diduga akibat keteledoran petugas di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Aceh Timur dalam menginput data, Jum'at (4/3/2022).

Saat media ini melakukan penelusuran ke kantor Kemenag Aceh Timur, dan juga sempat menghubungi Kepala Sekolah anak tersebut bersekolah, jawabannya sangat jauh berbeda.

"Kepala sekolahnya tidak mengirim data anak tersebut ke kami, kalau ada, pasti kami input, karena setiap data yang dikirim oleh Kepsek masing-masing langsung saya copas dan saya input," jawab H petugas penginput data di Kemenag Aceh Timur saat menyambangi Kantor Kemenag Aceh Timur.

Ketika media ini meminta data yang dikirimkan oleh Kepsek MIN tersebut dan memperhatikan dengan seksama, ternyata ada nama anak tersebut.

"Maaf, mungkin ini kesalahan kami, tapi sekarang kami tidak tau harus bagaimana lagi, tahun telah berlalu, kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi," kata H dengan nada rasa bersalah.

Media Ini juga sudah berupaya meminta tanggapan Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, namun sampai berita ini tayang, belum mendapatkan tanggapannya. (ZN)