SIBERONE.COM - Ajang UII Business & Accounting Competition kategori Business Plan Competition menggali karya generasi penerus bangsa yang akan memunculkan pebisnis yang tangguh di bidangnya. Di mana kondisi pandemi seperti saat ini, bukanlah penghalang untuk berkarya bagi sebagian pelajar di Indonesia.

Ajang Kompetisi tersebut diadakan oleh UII Prodi Akuntansi untuk siswa-siswi SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia. Di ajang ini mereka bisa menunjukkan hasil karya ide bisnisnya.

Dalam kompetisi ini berhasil menjaring 48 karya terbaik siswa-siswi yang berasal dari sekolah SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia, pada Sabtu 18 Desember 2021 lalu. Dari jumlah itu, dipilih 10 karya terbaik untuk mengikuti penjurian final yang diadakan di kampus FBE UII baik secara offline maupun online.

Setiap finalis diwajibkan menjelaskan secara detail terkait ide bisnis yang dibuat oleh peserta. Selain presentasi, dewan juri berhak mengajukan beberapa pertanyaan kepada setiap peserta finalis.

Melalui penjurian yang sangat ketat, para dewan juri memutuskan Tim WCM yang terdiri dari Sandi Pamungkas, Muhamad Anohito Leondita dan Surfi Sunderi dari SMA Negeri 2 Bunguran Timur Kabupaten Natuna Kepulauan Riau keluar sebagai juara kedua dalam ajang Business Plan Competition tahun 2021.

Saat diwawancarai, Sandi menyampaikan rasa terima kasih kepada dewan juri yang telah memberikan saran dan kritikan yang sangat membangun.

"Terima kasih kepada Dewan juri yang memberikan saran dan kritikan untuk membangun. Nah, uang pembinaan akan kami pakai untuk mewujudkan ide bisnis kami menjadi bisnis nyata,” kata Sandi Pamungkas, Minggu (19/12/2021).

Tak hanya itu, Sandi juga berterimakasih kepada guru pembimbingnya.

"Terima kasih kami juga kepada Ibu Ratnawati S.P.d dan Kakak panitia LO SMAN 2 Bunguran Timur Kak Edwin Wiguna yang tak henti-henti mengingatkan kami, membimbing dan men-support kami sampai berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi kali ini," imbuhnya.

Tak lupa Sandi juga berterimakasih kepada UII Prodi Akuntansi yang telah memandang para siswa siswi dari pulau terluar yaitu pulau Natuna untuk ikut berprestasi membawa nama baik daerah.

"Melalui ajang lomba ini kami sebagai pelajar dari pulau terluar berhasil membuktikan bahwa kami yang berasal dari pulau terluar juga memiliki kualitas pendidikan yang sama dengan anak kota lainnya," tutup Sandi. (*)