Guru TPQ Dituntut Mandiri dan Peka Zaman
SIBERONE.COM – Sebagai penjaga nilai dan ujung tombak keberhasilan pendidikan keagamaan, guru taman pendidikan Alquran (TPQ) dituntut peka dalam mengantisipasi perubahan zaman yang semakin cepat. Terlebih di era keterbukaan akses informasi yang mendisrupsi kehidupan anak-anak zaman sekarang pasca adanya teknologi internet.
Pesan tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) calon pembina guru TPQ Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Salma Guci, Selasa (14/12/2021).
Menurutnya, di era kemajuan teknologi internet saat ini para pendidik dituntut memiliki pengetahuan cyberpsychology, termasuk calon pembina guru TPQ di lingkungan Muslimat NU. Sehingga menurutnya, untuk memudahkan fungsi pembinaan perlu diciptakan wadah untuk mendorong keterlibatan guru TPQ dalam berbagi pengetahuan dan praktik baik.
“Tak dipungkiri, latar belakang pendidikan guru TPQ yang beragam dan keterbatasan sarana prasarana pada satuan pendidikan tertentu menjadi kendala tersendiri bagi mereka saat menjalankan metode pengajarannya. Sehingga perlu ada wadah untuk mengatasi kesenjangan ini,” kata Umi.
Umi pun menyebutkan setidaknya ada tiga kunci keberhasilan dalam menjalankan fungsi pembinaan kepada guru TPQ ini. Pertama, soal komitmen terhadap tujuan belajar. Artinya, setiap guru TPQ dipastikan bisa memahami esensi pengajaran suatu materi dan berkomitmen untuk mencapai tujuan materi tersebut. Komitmen tersebut harus muncul dari kesadaran diri sendiri, bukan tekanan tuntutan dari atasan.
Kedua, lanjutnya, menanamkan konsep guru mandiri yang bisa mengatasi setiap tantangan, tidak mudah menyerah dan tidak menyalahkan keadaan tertentu ataupun orang lain, tetapi justru mampu mencari alternatif cara atau terobosan yang solutif.
Ketiga, mencetak guru reflektif. Artinya, membangun sumber daya guru TPQ yang mampu memahami potensi dirinya dan menggalinya sebagai bekal untuk memperkuat kompetensinya.
Dari ketiga kunci pembinaan tersebut Umi berharap akan bisa mendorong guru-guru TPQ meningkatkan praktik baiknya, meningkatkan keterampilan mengajarnya, termasuk penggunaan teknologi pendidikan untuk mendukung pembelajaran pada para santrinya.
Turut hadir pada acara Diklat ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal Sukarno, Wakil Rektor Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal Saefudin dan Anggota DPRD Kabupaten Tegal Didi Permana. (HS)
Berita Lainnya
Tips Aman Terhindar dari Pencurian Motor, Ini Kata Polisi !!!
Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Menggelar Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap I Kepada Warga Binaan Pemasyarakatan, Petugas Pemasyarakatan, dan Masyarakat Umum
Berprestasi, Camat Tegal Barat dan 7 Anggota Polres Tegal Kota Menerima Penghargaan
Rider MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru Akan Touring ke KM 0 Indonesia
Kasi Intel Kejaksaan Kendal: Banyak Laporan Penyimpangan Anggaran dari Desa ke Tipikor
Polres Gayo Lues Diminta Usut Tuntas Terkait Bantuan CSR 1 Milyar
Kapolda Sulsel Tinjau Giat Vaksinasi Massal dan Bakti Sosial Alumni Akpol Angkatan 1995
Kompak, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Sosialisasi Vaksinasi
Kapolres Kendal Turun Langsung Awasi Vaksinasi Malam di Mapolsek Sukorejo
Kecewa, Audensi GNPK-RI dengan DPRD Brebes Terkait Dugaan Jual Beli Proyek Batal Digelar
IKA Poltekim Wilayah Riau dan Sumbar Resmi Dilantik
Imlek, Polda Jateng Kunjungi Klenteng Hok Hoo Bio Wonosobo