SIBERONE.COM - Persiapan dalam menghadapi potensi banjir pada musim penghujan, Kapolres Tegal Kota melakukan pengecekan kondisi sarana dan prasarana yang dapat digunakan sebagai tempat penanggulangan bencana banjir. Seperti hari ini Kapolres melakukan pengecekan kondisi pembangunan Polder Kolam Retensi sebagai sarana penampungan air hujan dan rob air laut yang ada di Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat, Kota Tegal, Sabtu (23/10/2021).

Kolam retensi dibangun di kawasan Jalingkut Tegalsari, karena daerah ini merupakan daerah rawan banjir pada musim hujan dan saat musim rob air laut. 

"Hari ini saya melakukan pengecekan pembangunan kolam retensi yang ada di Tegalsari, untuk melihat langsung progres pembangunannya. Semoga berjalan lancar dan dapat bermafaat bagi warga Kota Tegal nantinya, serta mudah-mudahan warga dapat menjaga apa yang sudah dibangun oleh pemerintah ini," terang Kapolres.

Karena sarana dan prasaran ini dibangun oleh pemerintah sangat luar biasa sekali, oleh karena itu harus diimbangi oleh masyarakat itu sendiri untuk selalu menjaganya," imbuhnya.

Kapolres juga berharap dengan adanya pembangunan sarana kolam retensi ini, kedepan dapat mengangkat derajat perekonomian masyarakat disekitarnya, karena sarana ini benar-benar luar biasa sehinga nantinya dapat di jadikan Floating market yang bisa membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Oleh karenanya untuk bisa mewujudkan semua itu harus dibarengi dengan adanya kerja sama antara warga dan pemerintah. Jangan sampai ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan seenaknya membuang sampah ke sungai sehingga dampaknya dapat menyebabkan potensi banjir pada musim penghujan dan musim rob air laut.

"Sarana ini dibangun oleh masyarakat untuk masyarakat, kenapa, karena semuanya dibangun dari uang pajak, entah itu pajak kendaraan, pajak tanah dan lain- lain yang semuanya telah dibayarkan oleh masyarakat. Untuk itu pembangunan ini agar jangan disia-siakan, karena yang rugi nanti masyarakat itu sediri dan pemerintah hanya perantara yang menyalurkan semuanya ini," pungkas Kapolres. (HS)