Indragiri Hilir Berduka, Mantan Bupati 2 Periode Wafat Hari Ini
DPRD Inhil Gelar Paripurna ke-4 Penyampaian LKPJ Pj Bupati Tahun 2023
Pj Bupati Inhil Hadiri dan Buka Sosialisasi Kerja Sama Daerah 2024
Balita di Tegal Makan Tanah, Dewi Aryani Minta Pemkot Lebih Peka
SIBERONE.COM - Adanya balita berusia 3,5 tahun yang gemar makan tanah dan serpihan tembok ternyata menarik perhatian dari Anggota DPR RI Dr. Dewi Aryani, M.Si. Politisi dari PDI Perjuangan itu langsung meninjau rumah VF di Jalan Metro, Gang Kresna RT 03 RW 01 Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal Selasa (14/9) siang.
Menurut Dewi Aryani, selain kemiskinan, faktor yang lain juga menjadi pemicu VF lahir mengalami mall nutrisi. Pertama, karena rumahnya memang menjadi gudang penyimpanan barang-barang yang menjadi sumber limbah B3.
"Jadi barang-barang elektronik itu tidak semuanya padat ada bahan-bahan cair yang sangat berbahaya apabila ada dalam satu rumah,"katanya.
Saat hamil, kata Dewi, memang ibunya gemuk, tetapi karena terkontaminasi maka terjadi proses kehamilan yang tidak normal. Selain itu, juga kurang gizi karena kondisi rumahnya juga sangat memprihatinkan.
"Jadi kondisi rumahnya memang cukup memprihatinkan. Sanitasinya tidak ada, dapurnya juga masih pakai kayu,"tandasnya.
Menurut politisi yang akrab disapa Dear itu, keluarga Carmo orang tua VF belum mendapatkan bansos karena ternyata KK dan KTPnya belum sesuai dengan tempat tinggalnya. Sehingga, dirinya menyarankan untuk mengurusnya dulu.
"Nanti saya akan meminta ketua DPRD untuk membantu menguruskan. Sehingga mereka yang masuk ke kategori tidak mampu bisa mendapatkan bantuan-bantuan sosial,selain itu perlu pembinaan mental spiritual orang tuanya agar lebih memahami pentingnya kebersihan sebagian dari Iman, sy lihat mereka juga tidak punya peralatan untuk ibadah, saya akan segera memberikan bantuannya juga"tandasnya.
Dewi juga kembali mengingatkan kepada Pemkot Tegal untuk lebih intensif melakukan pengawasan daerah-daerah kumuh untuk dilakukan pendataan. Untuk kemudian dilakukan gotong royong membersihkannya, sekaligus pendataan KTP KK yang tidak sesuai atau belum punya.
"Kalau belum maka bisa diurus agar mereka bisa mendapatkan bantuan sosial,"ujarnya.
Dewi menambahkan memang dibutuhkan peran dari Kepala Daerah, Lurah dan Camat untuk turun ke bawah. Karena jangan sampai mereka yang tinggal di wilayah tidak terdeteksi padahal tinggal disana.
"Jadi ini kepekaan dari Pemkot dan semua pihak diperlukan dalam situasi ini agar bisa membantu warga yang mengalami persoalan seperti ini,"pungkasnya.
[14/9 14.41] Aq: Banyak Faktor Penyebab Balita di Tegal Makan Tanah, Dewi Aryani Minta Pemkot Lebih Peka
TEGAL - Adanya balita berusia 3,5 tahun yang gemar makan tanah dan serpihan tembok ternyata menarik perhatian dari Anggota DPR RI Dr. Dewi Aryani, M.Si. Politisi dari PDI Perjuangan itu langsung meninjau rumah VF di Jalan Metro, Gang Kresna RT 03 RW 01 Kelurahan Debong Lor, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Selasa (14/9/2021) siang.
Menurut Dewi Aryani, selain kemiskinan, faktor yang lain juga menjadi pemicu VF lahir mengalami mall nutrisi. Pertama, karena rumahnya memang menjadi gudang penyimpanan barang-barang yang menjadi sumber limbah B3.
"Jadi barang-barang elektronik itu tidak semuanya padat ada bahan-bahan cair yang sangat berbahaya apabila ada dalam satu rumah," katanya.
Saat hamil, kata Dewi, memang ibunya gemuk, tetapi karena terkontaminasi maka terjadi proses kehamilan yang tidak normal. Selain itu, juga kurang gizi karena kondisi rumahnya juga sangat memprihatinkan.
"Jadi kondisi rumahnya memang cukup memprihatinkan. Sanitasinya tidak ada, dapurnya juga masih pakai kayu," tandasnya.
Menurut politisi yang akrab disapa Dear itu, keluarga Carmo orang tua VF belum mendapatkan bansos karena ternyata KK dan KTPnya belum sesuai dengan tempat tinggalnya. Sehingga, dirinya menyarankan untuk mengurusnya dulu.
"Nanti saya akan meminta ketua DPRD untuk membantu menguruskan. Sehingga mereka yang masuk ke kategori tidak mampu bisa mendapatkan bantuan-bantuan sosial,selain itu perlu pembinaan mental spiritual orang tuanya agar lebih memahami pentingnya kebersihan sebagian dari Iman, sy lihat mereka juga tidak punya peralatan untuk ibadah, saya akan segera memberikan bantuannya juga"tandasnya.
Dewi juga kembali mengingatkan kepada Pemkot Tegal untuk lebih intensif melakukan pengawasan daerah-daerah kumuh untuk dilakukan pendataan. Untuk kemudian dilakukan gotong royong membersihkannya, sekaligus pendataan KTP KK yang tidak sesuai atau belum punya.
"Kalau belum maka bisa diurus agar mereka bisa mendapatkan bantuan sosial," ujarnya.
Dewi menambahkan memang dibutuhkan peran dari Kepala Daerah, Lurah dan Camat untuk turun ke bawah. Karena jangan sampai mereka yang tinggal di wilayah tidak terdeteksi padahal tinggal disana.
"Jadi ini kepekaan dari Pemkot dan semua pihak diperlukan dalam situasi ini agar bisa membantu warga yang mengalami persoalan seperti ini," pungkasnya. (HS)
Berita Lainnya
Jaga Imun Tubuh di Tengah Pandemi, Personil Polsek Bokondini Lakukan Olahraga
Bupati Inhil Sebut Pelayanan Listrik 24 di Kecamatan Pelangiran Segera Terealisasi
Kinerja BUMDes Sumber Kencana Diapresiasi
Ketua Komisi III DPR RI : Langkah Densus 88 Sudah Sesuai Prosedur
PLTU Tembilahan Serahkan Bantuan Sumur Bor kepada Warga Parit 25 Cinta Kasih
Peringati Hari Bhayangkara ke-75, Sat Binmas Polres Majalengka Berikan Bantuan Masker kepada Dai Kamtibmas
Rencana Pembangunan FO Tirus Masuk Perpres No. 79 Tahun 2019
Humas Polda Jateng Gelar Pelatihan IMM, IPA, SMP dan Pengelolan Informasi
MD KAHMI Labusel dan Forhati Resmi Dilantik
Penutupan Exit Jalan Tol, WNA Asal China Diputarbalikkan Ke Arah Semarang
Bupati Kendal : UMKM Kendal Harus Punya Inovasi dan Trobosan Pemasaran "Produksi Kopi"
PPKM Level 4 Diperpanjang, Polsek Kandangan Patroli Dialogis ke Pangkalan Ojek Wadas Berikan Imbauan Prokes