Permintaan Umi Direspon, Kabupaten Tegal Dapat 23.448 Dosis Vaksin Covid-19
SIBERONE.COM – Kelangkaan stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Tegal hingga akhir bulan Juli 2021 lalu yang membuat daftar antrian penyuntikannya mundur hingga 20 hari kini mulai terisi dengan akan didistribusikannya 23.448 dosis vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya, Bupati Tegal Umi Azizah sempat menyampaikan pembagian vaksin untuk Kabupaten Tegal sangat sedikit dan tidak proporsional dengan jumlah penduduk.
Hal ini disampaikan Umi di rumah dinasnya Selasa (03/08/2021) siang usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru. Ia menuturkan jika di awal Agustus 2021 ini pihaknya akan mendapat alokasi 23.448 dosis vaksin dengan rincian 16.320 dosis untuk suntik pertama dan 7.128 dosis untuk suntik kedua.
“Alhamdulillah, permintaan yang saya sampaikan ke pak gubernur mulai direspon setelah kita sampaikan fakta jika kebijakan pembagian vaksinnya belum proporsional karena tidak memperhatikan jumlah penduduk seperti Kabupaten Tegal yang terbanyak ke lima di Jawa Tengah,” kata Umi.
Sebelumnya, melalui siaran konferensi video pada Senin (26/07/2021) lalu, Umi menyampaikan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal rendahnya alokasi vaksin untuk Kabupaten Tegal. Saat itu, Umi menyampaikan jika Kabupaten Tegal dengan 1,59 juta penduduknya atau 1,2 juta orang sasaran penerima vaksin baru 9,76 persennya yang mendapat suntik vaksin pertama.
Disampaikan Umi jika rendahnya capaian target vaksinasi yang menempatkan Kabupaten Tegal berada di urutan terbawah di Jawa Tengah murni disebabkan pasokan vaksin dari pusat maupun provinsi sangat sedikit. “Alokasi vaksin ini sifatnya given, kita hanya menyampaikan kebutuhan. Sementara yang berwenang membagi adalah provinsi dan Kementerian Kesehatan,” tukasnya.
Sementara, jika dilihat dari jumlah tenaga vaksinatornya sudah sangat mencukupi, yakni 1.699 orang yang terdiri dari 1.662 orang tenaga kesehatan (nakes) Pemkab Tegal, 30 orang dari nakes TNI, dan tujuh orang dari nakes kepolisian. Dengan jumlah tersebut, pihaknya mampu memvaksin hingga 10 ribu orang per hari.
Umi berharap penambahan vaksin untuk Kabupaten Tegal tersebut bisa segera direalisasi dan ketimpangan alokasi antar kabupaten kota di Jawa Tengah dapat dikendalikan dimana pemerintah provinsi bisa lebih objektif melihat permasalahan di daerah dengan mengoptimalkan jalur komunikasi dan koordinasi antar pemerintah daerah.
“Saya tidak sedang berprasangka buruk, namun ketimpangan pembagian yang mengakibatkan kelangkaan vaksin di satu daerah dan melimpahnya vaksin di daerah lain dapat menciptakan kerawanan sosial dan memunculkan konflik kepentingan, termasuk fenomena politik,” pungkasnya. (HS)
Berita Lainnya
Hadiri Launching Sulsel Kebut Vaksinasi, Kapolda Tegaskan Polda Sulsel dan Jajarannya Siap Mendukung
Setiap Hari, Gerai Vaksin Polres Magelang Layani Masyarakat
Arnol Sinaga: Ade Armando Abaikan Ketegasan Presiden Jokowi Menolak Tiga Periode, Jadinya Ya Begini
Ini Permintaan Ibu Kandung Wartawan Disiram Air Keras, Tangkap Otak dan Dalangnya
PSBR Taruna Jaya 1 Terima Bantuan Alat Medis dari ADRF Dream Center dan KOICA (Korea International Cooperation Agency)
Pastikan Keamanan WBP, Lapas Rangkasbitung Disidak
Kades Sari Kayu Singkohor Aceh Singkil Tak Mau Tau Urusan Desa, Bendahara Mengambil Alih
Bea Cukai Tembilahan Lepas Ekspor Perdana Gula Kelapa Cetak PT. Bekawan Agro Mandiri
Tahap ke Tiga Projo Riau dan Gapki Vaksinasi Massal Sampai ke Desa Sam-Sam
Dampingi Bupati Tegal, Dandim Tegal dan Kapolres Tegal Tinjau Serbuan Kampung Vaksinasi
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
Pandemi, Peredaran Narkoba Meningkat