SIBERONE.COM Kota Pekalongan -- Bhabinkamtibmas Polsek Pekalongan Utara Polres Pekalongan Kota, Aiptu Rusbianto mendampingi tenaga kesehatan dan tim dari puskesmas saat melacak kontak erat atau tracing contact dari warga yang terkonfirmasi positif virus corona/ Covid-19. Peran itu diemban bhabinkamtibmas.

 

Tracing contact menjadi hal wajib bagi Satgas Penanggulangan Covid-19 / PPKM Skala Mikro dalam rangka memutus mata rantai penularan virus corona. Selama ini, para bidan kelurahan dan tim dari puskesmas menjadi ujung tombak Dinas Kesehatan Kecamatan (DKK) Pekalongan Utara untuk melacak daftar nama yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona.

 

Untuk warga yang pernah kontak dengan pasien yang meninggal dunia warga kelurahan Krapyak harus menjalani tes swab atau rapid antigen guna memastikan ia terkonfirmasi positif corona atau tidak. Oleh sebab itu, DKK Kecamatan Pekalongan utara, merasa perlu untuk melibatkan aparat polisi dan TNI dalam kegiatan tracing contact Senin,(24/05/2021)

 

Dari 3 Pilar ini bisa membantu bidan kelurahan dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen. “Yang dilakukan tracing dari bidan kelurahan dan tim dari puskesmas dengan didampingi Bhabinkamtibmas ,” terang Kapolsek Pekalongan Utara Polres Pekalongan Kota Kompol Bakti Kautsar Ali S.I.K ,S.Sos.

 

Kapolsek Pekalongan Utara, mengakui tidak semua warga mau menerima kenyataan telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona. Sebagian dari mereka bahkan menolak untuk dites swab atau rapid antigen.

 

Akan tetapi, berkat pendekatan tracing contact Covid-19 dari bm Bidan Kelurahan dan tenaga kesehatan bersama tim dari puskesmas serta didampingi bhabinkamtibmas, warga akhirnya mau mengikuti swab atau rapid antigen. “sejumlah 7 orang” ucapnya.

 

Kapolsek menambahkan himbau warga masyarakat agar selalu taati Prokes 5 M, serta mengikuti Vaksin gratis di tiap Puskesmas kecamatan Pekalongan utara"imbuh Kapolsek.

 

( Simbah)