Seorang Pria di Tembilahan Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya
Pj Bupati Inhil Hadiri Pembukaan MTQ ke-42 Provinsi Riau di Kota Dumai
Mendikbud : Nadiem Makarim Berduka Atas Gugurnya Dua Guru Hebat yang Mencerdaskan Anak Bangsa
SIBERONE.COM - Nadim Makarim Mengaku kehilangan atas gugurnya dua guru hebat di tanah Papua. Kedua guru itu adalah Yonatan Randen yang merupakan guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar (SD).
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Berduka.
Turut berbelasungkawa atas gugurnya dua guru hebat dalam menjalankan tugas di Distrik Beoga, Papua," ujar Nadiem melansir laman resmi Instagramnya @nadiemmakarim, Rabu (14/4/2021).
Dia mengucapkan terima kasih atas pengabdian kedua guru tersebut untuk pendidikan Indonesia. Asal tahu saja, dua guru di tanah Papua tewas, akibat keberingasan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kedua guru itu, yakni Yonatan Randen yang merupakan guru SMPN 1 Julokoma dan Oktovianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar (SD). Selain dua penembakan guru, Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma Junedia Arung Salele juga sempat diculik anggota KKB.
Gugurnya dua guru di tanah Papua juga direspons oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI mengutuk keras atas penembakan yang menyebabkan dua orang guru tewas oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di tanah Papua, selama dua hari berturut-turut. "Untuk kesekian kalinya beberapa guru di daerah konflik kembali menjadi korban kekerasan oleh KKB. Kami mengutus keras atas tindakan itu," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Unifah Rosyidi.
PGRI juga sangat menyesalkan terjadinya pembakaran terhadap tiga gedung sekolah dasar (SD) Jambul, SMPN 1, dan SMAN 1 Beoga, Puncak Papua. "Dan ada pembakaran rumah guru juga pada Kamis, 8 April 2021," jelas dia. Dia menegaskan, guru adalah penyuluh peradaban bangsa yang mengabdikan diri untuk mencerdaskan generasi bangsa, sehingga harus dilindungi dalam menjalankan tugasnya, untuk itu, dia berharap negara dapat hadir dapat melalui pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat pertahanan dan keamanan, tokoh masyarakat (adat) untuk dapat memberikan perlindungan terhadap keselamatan para guru. "Terutama yang bertugas di pedalaman yang saat ini tersulut konflik agar mereka mendapatkan jaminan keselamatan diri, dan keluarganya," ujar dia.
Apabila guru tersebut merasakan ketidakpastian akan jaminan keselamatan dalam menjalankan tugasnya, lanjut dia, maka mohon bantuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat memfasilitasi mereka. "Dengan begitu tempat tugas mereka aman dan terlindungi," ungkapnya.
Dia juga berharap Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan kepada kaum guru dan seluruh masyarakat yang berada di daerah konflik. Begitu juga, permasalahan yang terjadi di daerah konflik, agar dapat segera teratasi dan masyarakat kembali menjalani kehidupan yang tenang dalam satu rumah negara tercinta, yakni Indonesia.
"Selamat jalan kawan! Semoga mendapatkan tempat yang tinggi di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," ujar Unifah. (HS)
Berita Lainnya
Pelepasan Siswa Tahun 2020-2021 SMK Tajimalela Berlangsung Khidmat
Siswa SMK 5 Makassar Juara 3 Dalam Lomba Desain Market di Tingkat Nasional
PTM Terbatas, SDN 1 Kaduagung Timur Tetap Semangat Lakukan KBM Dimasa Pandemi
Kades Sekayan Apresiasi Pentas Seni dan Pameran yang di Taja SMP 4 Kemuning
Bupati Inhil HM Wardan Tandatangani MoU Kerja Sama dengan Unisi
PKG PAUD Se-Aceh Singkil Adakan Bimtek Akreditasi dan Pengelolaan Manajemen
Jum'at Berkah, SDN 1 Sangkanmanik Semangat Laksanakan KBM
SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Gelar Pelatihan LMS
Pemkab Aceh Singkil Adakan Pelepasan Mahasiswa KKNT-MM III Unsyiah
Mahasiswa STAI Al-Azhar Pekanbaru Melaksanakan Wisuda Secara Drive-thru
Disdikbud Aceh Singkil Akan Programkan PAUD HI
PTM Terbatas, SDN 2 Guradog Tetap Semangat Lakukan KBM Dimasa Pandemi