SIBERONE.COM - Dalam masa Pendemi COVID-19 pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka udah memasuki 1 bulaan lebih SDN 004 Tembilahan kelurahan Tembilahan Kota kecamatan Tembilahan kabupatan Indragiri Hilir (Inhil) terus memperhatikan protokol kesehatan (protkes).

"Dengan siswa-siswi mematuhi protokol kesehatan kemudian majelis guru dan didukung oleh orangtua yang kita sosialisasikan sebelum pelaksanaan pembelajaran selama 1 bulan lebih atau lebih kurang 2 bulan. Alhamdulillah di SDN 004 Tembilahan kota tidak terjadi hal-hal gejala tentang COVID-19," ucap kepala sekolah SDN 004 Fernandes Ali, S.Pd. SD, saat dijumpai awak media, Kamis (01/4/2021), pagi.

Fernandes karena sudah mengusahakan jadwal yang tidak bersamaan  dari setiap kelas, sehingga pada saat jam masuk ada jeda waktu 10 menit. Siswa itu untuk datang ke sekolah. Sehingga tidak ada kerumunan.

"Iya kita berlakukan siswa saat datang sekolah ada jeda-jeda jamnya, jadi tidak kayak seperti biasanya datang dan pulang selalu bersamaan ke sekolah, jadi dengan demikian tidak ada lagi siswa-siswi yang berkerumbulan atau menumpuk, itu yang kami terapkan di SDN 004," tandasnya.

  
Lebih dari itu ia juga mengatakan selama menerapkan protokol kesehatan di SDN 004, anak-anak dan wali murid bisa memahami sekolah dimasa pendemi COVID-19.

"Iya anak-anak sangat antusias dengan menerapkan protokol kesehatan di SDN 004 Tembilahan kota, ya kita lihat lah sendiri anak-anak mengunakan masker, dan datang ke sekolah tidak bersamaan," jelas Fernandes.

Senada itu ia juga mengatakan memasuki Ujian akhir sekolah (UAS) di SDN 004, ini sudah hari yang ke 4 dengan berjalan lancar dan aman.

"Kami bagi sesuai protokol kesehatan dengan tidak melebihi 18 siswa-siswi di dalam ruangan saat pelaksanaan ujian. Kalau jumlah muridnya dalam satu kelas 28 masing-masing kita bagi 2, sehingga semuanya mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Saat ditanya soal anak-anak kelas 3,4,5 ia mengatakan hasil rapat tim COVID-19 dinas Pendidikan (Disdik) kabupatan Indragiri Hilir (Inhil) sudah memberitahu akan dimulai pada tanggal 15 April.

"Kami dari sekolah dalam Minggu ini akan mengadakan sosialisasi kepada wali murid kelas 3 4 5 selama 3 hari dan akan melakukan simulasi terhadap siswanya rencana pada hari Kamis tanggal 8 Jumat tanggal 9 dan 1 tanggal 10 untuk melakukan simulasi," pungkasnya.

Terkahir sehingga nanti pada saat pembelajaran tatap muka tahap kedua orang tua jika sudah memahami dan siswa juga akan melakukan kegiatan di sekolah sesuai dengan protokol kesehatan. 

"kita berharap semua anak-anak ini akan dapat untuk belajar tatap muka," tutupnya.