SIBERONE.COM - Kegiatan temu ramah Kadisdikpora Rokan Hulu (Rohul) dengan seluruh majelis guru SD dan SMP se - Ujung Batu di gedung Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Ujung Batu, Rabu (24/7) sekitar Pukul 10.00 wib berlangsung ramai dan komunikatif. Interaksi dua arah yang terbangun menunjukkan antusiasme dan animo yang tinggi para insan guru yang hadir.

Rangkain kegiatan yang dimulai dengan pembacaan beberapa ayat suci Al-Qur'an oleh Kamaluddin, S.Pd, kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia, Abdul Maza, S.Pd yang juga kepala sekolah (Kepsek) SDN 010 Ujung Batu.

Dilansir SIBERONE.com, dalam sambutan nya Ketua panitia berterima kasih atas kehadiran Kadisdikpora Rohul, Damri Poti, S.Sos, M. Ap. Lebih lanjut, Abdul Maza menyampaikan data jumlah guru SD dan SMP di Kecamatan Ujung Batu. "Izin menyampaikan kepada pak kadis, bahwa saat ini data total guru SD dan SMP yang ada di Kecamatan Ujung Batu berjumlah sekitar 800 orang", ucap nya.

Terkait agenda ke depan, Abdul Maza juga menyampaikan rencana turnamen olah raga guru se - Kecamatan Ujung Batu. "Awalnya pelaksanaan nya akan digelar akhir Juli besok, namun karena sedikit kendala, turnamen diundur sampai September", lanjut nya.

Untuk kemudahan akses informasi terkait instruksi dinas, Abdul Maza turut menyampaikan kelompok guru yang telah dibentuk. "Untuk kemudahan akses informasi guna meneruskan instruksi pimpinan, dibentuk kelompok yang terdiri dari perwakilan guru Paud, TK, SD, dan SMP se Kecamatan Ujung Batu", ujar Abdul Maza lagi.

Kadisdikpora Rohul, Damri Poti, pun turut menyampaikan pesan dalam sambutan nya di depan ratusan insan guru yang hadir. Penekanan tentang mutu pendidikan menjadi fokus perhatian utama. "Update laporan hasil pendidikan, menempatkan Rohul peringkat 11 dari 12 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, ini menjadi perhatian dan evaluasi kita bersama", sebut Kadisdikpora.

Selain itu, mutu pendidikan menjadi perhatian utama Kadisdikpora bersama seluruh satuan pendidikan, utamanya SD dan SMP di Rohul. "Mutu pendidikan dapat kita tingkatkan apabila terjalin hubungan emosional yang erat antara guru dan kepsek sehingga menciptakan kenyamanan dalam lingkungan sekolah", tambah Damri Poti.

"Selain itu, kolaborasi yang erat antara pihak sekolah, pengawas dan forum penggerak menjadi trigger atau pemicu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Rohul", ujar Kadisdikpora. Capaian kinerja setiap guru pun tak luput dari pesan Kadisdikpora untuk menaikkan moral dan motivasi insan guru yang hadir.

"Tak terasa bulan ini sudah masuk periode ke dua dari laporan kinerja. Ada tiga poin penilaian, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari kurikulum pendidikan", jelas Kadisdikpora.

Secara eksplisit, selain kinerja individual, ada penilaian berjenjang yang menjadi parameter rekomendasi dinas, mulai dari guru, kepala sekolah, pengawas, dan koordinator lapangan (Korlap) menjadi acuan bagi Disdikpora untuk memberikan rekomendasi.

Di sela temu ramah, terjalin interaksi yang komunikatif antara sejumlah perwakilan guru SD dan SMP yang tak hanya bertanya, namun sedikit curhat perihal masalah sistem pengajaran dan sarana prasarana di satuan pendidikan. Bak gayung bersambut, pihak Disdikpora Rohul, melalui Kabid yang hadir juga secara responsif menjawab setiap pertanyaan yang timbul dari benak para guru yang bertanya. Temu ramah sendiri berakhir sekitar Pukul 12.00 wib dalam pantauan suasana yang kondusif.

Muhammad Iqbal