SIBERONE.COM - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer  (Koramil) 06/Kateman jajaran Kodim 0314/Inhil Serda Edili Z melaksanakan kegiatan patroli dan sosialisasi Karhutla di daerah rawan sering terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Babinsa Koramil 06/Kateman Serda Edili Z bersama dengan 3 masyarakat peduli api (MPI) terus melakukan patroli terhadap daerah rawan terjadinya kebakaran lahan masyarakat.

"Ya hari ini kami terus melaksanakan kegiatan patroli dan sosialisasi Karhutla di daerah rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan masyarakat yang sedang membuka lahan-lahan pertanian," ungkap Serda Edili Z, kepada awak media pada Kamis (17/2/2022) pukul 09:00 WIB.

Selian itu dikatakan Serda Edili Z Babinsa harus berperan aktif melaksanakan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga tidak terjadinya kebakaran lahan yang diakibatkan oleh ulah manusia sendiri.

"Ya kita ketahui bersama-sama sering terjadi kebakaran hutan dan lahan diakibatkan oleh manusia, mau membuka lahan baru pertanian, dengan mau cara instansi dibakar, karena kalau menggunakan metode lain bisa mengeluarkan uang, kalau di bakar bisa langsung bersih, namun hal itu sangat merusak lingkungan udara, dan tentunya bisa ancaman pidana kepada oknum yang membakar lahan tersebut," pungkasnya.

Menurut Serda Edili Z. Untuk itulah perlunya dilakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat yang mempunyai lahan-lahan kosong untuk dibuka perkebunan, agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.

"Ya kan kalau rugi orang lain, apa yang dilakukan, misalnya membakar lahan dan merembet ke lahan-lahan orang lain, itu sangat jelas merugikan orang lain, dan merugikan diri kita sendiri ya jelas sudah melanggar hukum, dan otomatis masuk penjara, itu yang kita Sosialisasikan sehingga masyarakat paham akan dampak negatifnya," ujarnya.

Dia juga berharap kepada masyarakat, agar selalu bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan. Jagan mau hal yang instan tapi dapat merugikan orang banyak, dengan membakar dapat menimbulkan pencemaran lingkungan udara.

Terakhir dikatakannya, dalam pelaksanaan patroli Karhutla di daerah binaan tidak ada ditemukan titik api dan asap  dalam pelaksanaan patroli hasilnya nihil.

"Semogalah hal ini terus kita gulirkan, dan terus kita tingkatkan kegiatan patroli dan sosialisasi Karhutla, di sini dan tidak terjadi kebakaran lahan, dengan terus kita rutin melaksanakan patroli mudah-mudahan lah tidak ada titik api dan asap, sehingga hotspot di daerah sini tidak terjadi untuk kedepannya," tutupnya