Disparporabud Inhil Gelar Pelatihan Pokdarwis Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat

Senin, 13 Mei 2024

SIBERONE.COM - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir (Disparporabud Inhil) menggelar pelatihan bagi Kelompok Sadar Wisata sub Kegiatan Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat untuk Pengembangan Pariwisata, Senin (12/05/2024) pagi.

Kegiatan berlangsung di salah satu hotel di Tembilahan ini diikuti sebanyak 30 perwakilan pengelola Pokdarwis dari 6 Kecamatan di Kabupaten Inhil.

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Disparporabud Inhil, Qudri Rama Putra, S.H, M.H., dan selanjutnya diisi oleh narasumber dari Dinas Pariwisata Provinsi Riau. 

Qudri Rama Putra menuturkan bahwa Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) merupakan lembaga di masyarakat yang memiliki beberapa anggota terdiri dari pelaku kepariwisataan yang harus mempunyai sifat bertanggung jawab dan empati serta memiliki peran sebagai penggerak dalam mendukung berkembangnya kepariwisataan dan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. 

"Peran masyarakat dalam mengembangkan pariwisata sangat penting, karena itu bukan hanya Pokdarwis yang akan mendapat manfaat namun juga masyarakat sekitar daerah itu sendiri," ujar Qudri.

Ia juga mengajak semua pihak bagaimana agar sektor pariwisata itu ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat. Pariwisata ini kata Qudri jalan besar untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

“Tidak hanya infrastruktur, kompetensi sumber daya manusia (SDM) pengelola sektor pariwisata menjadi faktor penting dalam menunjang kemajuan sektor pariwisata di Kabupaten Inhil. Kita jangan takut berkreasi,” ajaknya.

Dia menambahkan, yang menjadikan desa sebagai tempat destinasi wisata, dan dapat memberdayakan masyarakat desa. Ia berharap, pelatihan ini dapat ditindaklanjuti secara baik bagi Pokdarwis.

Maka perlu adanya program pemberdayaan, pembinaan, pendampingan dan peningkatan kapasitas SDM para pemangku kebijakan dan pengelola desa wisata dalam mendukung keberlanjutan pembangunan pariwisata di masing-masing desa sesuai dengan potensi yang dimiliki. Serta dalam mendukung pariwisata berbasis masyakarat yang lebih akuntabel dan berkelanjutan. 

“Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengolaan desa wisata," jelasnya.