Pelatihan Managemen Kasus KTP, KTA, dan TPPO Resmi Ditutup

Rabu, 23 November 2022

SIBERONE.COM - Pelatihan manajemen dan penanganan kasus Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) Kekerasan Terhadap Anak (KTA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di salah satu hotel Tembilahan, resmi ditutup.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin 21 hingga 22 November 2022 itu diikuti dari beberapa instansi terkait.

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Inhil, R. Arliansyah melalui Sekretaris Dinas P2KBP3A Kabupaten Inhil, Faturahman mengharapkan seluruh peserta dapat memahami materi yang telah dipaparkan oleh narasumber, sehingga tercipta sinergitas sesama.

"Pasca pelatihan itu tentu kita harapkan terjalin koordinasi sinergitas dari semua unsur dan lapisan masyarakat, semua stakeholder kita mencegah terjadinya Kekerasan Terhadap Perempuan, Kekerasan Terhadap Anak, maupun Tindak Pidana Perdagangan Orang, di Kabupaten Inhil," katanya saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya, Rabu (23/12/22).

Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Inhil itu mengatakan, perlu kekompakan semua pihak untuk menangani kasus tersebut, dan seluruhnya sudah memiliki peranannya masing-masing.

"Semua punya peran penting dalam upaya pencegahan dan kalau sudah terjadi tentu penanganan ini ada pihak yang berkewajiban di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres, maupun di kita ada PPA yang memfasilitasi bagaimana anak-anak yang menjadi korban tindak kekerasan maupun perempuan yang menjadi korban kekerasan ini bisa kita fasilitasi untuk mendapatkan hak-haknya," jelasnya.

Kemudian katanya lagi, terkait dengan pencegahan itu tentu yang lebih utama dan pihaknya berharap dengan kolaborasi semua pihak tentunya kita mendorong unsur keluarga ini lebih memiliki peran penting dalam upaya pencegahan KTP, KTA dan TPPO. 

"Mudah-mudahan semakin kita sering melakukan pelatihan sosialisasi kerjasama dan perhatian kita terhadap perlindungan anak dan perempuan ini semakin baik itu harapannya," imbuh Fatur.