Oleh Agus romadhon
Semarang 20/2/2021
Malang nian nasipmu
Terinjak pecinta tak tahu malu
Hijau daunmu
Kini layu membisu
Terinjak pecinta
Tak tahu tempat
Hijau nan subur tempatmu
Indah di pandang mata
Cinta sesaat anak muda
Telah mematahkanmu
Rasa cinta tlah merusak segalanya
Rumput teki nan hijau kini berubah warna
Hijau jadi kuning
Kuning jadi kusam
Mati
Wahai rumput teki
Cinta yang hakiki
Takkan merusakmu
Takkan menyakitimu
Hamparan Padang rumput yang luas
Tak seluas penikmat sesat sesaat
Mengorbankan yang bukan hak
Mengorbankan pemandangan yang indah
Hanya nafsu sesat sesaatmu
Malam Minggu kelabu
Pecinta baru
Penginjak rumput ku
Layu Tampa embun pagi
Terinjak sampai mati
Sungguh malang nasipmu
Hingga kau layu.