Oleh Agus romadhon
Semarang 18/2/2021
Dikala senja sang Surya hampir tenggelam
Langit hitam
Mendung tanda mau hujan
Sungaiku yang subur
Sesubur tumbuh tumbuhan
ilalang tak tampak lagi
Pohon pisang menjulang tinggi
Kini hujan tiba
Teriakan warga menggema
Dua hari libur dirumah saja
Banjirpun melanda
Cerita kini beda ma dulu
Banjir kini masuk kamarku
Berkah gumanku
Lumpur melimpah mengotori ubinku
Kini ku tak jadi libur
Bersihkan lumpur Tampa libur
Nyata tak disangka
Sungai dangkal penyebabnya
Suara burung tak ada lagi
Senandung sore pada lari
Mengejar mimpi
Karena
Luapan kali sampai kamar ini
Sungguh indah pemandangan
Warna merah ubin jadi kecoklatan
Licin bisa untuk plorotan
Bau tak sedap dari luapan
Sungaiku kali Babon
Terkenal ditengah penggaron
Luapannya luar biasa
Hingga kusibuk
Bersihkan lumpurnya
Primadona sungaiku
Hingga kau lupa tugasmu
Ku tunggu lumpur susulanmu
Agar ku selalu membersihkanmu
Penggaron desa kebanggaanku
Kini tak seindah dulu
Tercampakkan oleh waktu
Dangkal kaliku