Polres Inhil Gencarkan Operasi TIM RAGA, Genk Motor dan Premanisme Jadi Sasaran

Rabu, 04 Juni 2025

Personil Polres Inhil saat melaksanakan operasi TIM RAGA, Selasa (3/6/25) malam.

SIBERONE.COM – Dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan publik, Polres Indragiri Hilir (Inhil) kembali menggelar kegiatan rutin TIM RAGA (Rabu Anti Genk dan Anarkisme) pada Selasa malam, 3 Juni 2025. Operasi ini merupakan bagian dari prioritas Kapolda Riau dalam memberantas premanisme dan aksi genk motor yang kerap meresahkan masyarakat.

Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara terstruktur dan menyeluruh sebagai wujud komitmen dalam menjaga situasi tetap kondusif.

“Kami tidak memberi ruang bagi premanisme dan genk motor berkembang di Inhil. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga Tembilahan tetap kondusif,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, operasi melibatkan 16 personel, terdiri dari 9 personel satuan Samapta dan 7 personel dari satuan Reskrim. Tiga pendekatan diterapkan dalam operasi ini, yaitu preemtif, preventif, dan penegakan hukum (Gakkum).

Tim terlebih dahulu memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai langkah preemtif, lalu melakukan patroli di titik-titik rawan untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas. Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil sesuai prosedur.

Sasaran utama patroli adalah lokasi-lokasi yang kerap menjadi tempat berkumpulnya genk motor maupun praktik premanisme. Hasil operasi kali ini menunjukkan tidak ditemukan pelanggaran mencolok. Namun, AKBP Farouk menegaskan bahwa keberhasilan ini justru menjadi penyemangat untuk terus hadir di tengah masyarakat.

“Nihil pelanggaran hari ini bukan berarti kita kendur. Justru ini jadi pemacu untuk terus hadir menjaga keamanan,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran polisi berseragam di area rawan memiliki dampak psikologis positif dan memberi rasa aman bagi masyarakat. Di samping patroli, Polres Inhil juga aktif berkoordinasi dengan tokoh masyarakat serta organisasi lokal untuk memperkuat pesan-pesan kamtibmas.

“Kami ajak semua elemen masyarakat ikut menjaga lingkungan. Peran aktif semua pihak itu kunci,” katanya.

Selain itu, penyuluhan kepada masyarakat, khususnya kalangan anak muda, menjadi bagian penting dari program ini. Pesan utamanya adalah mencegah keterlibatan generasi muda dalam aktivitas negatif seperti genk motor.

“Kita tegaskan langsung, keterlibatan dalam genk motor hanya akan merusak masa depan mereka,” tambah Kapolres.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Masyarakat turut menunjukkan sikap kooperatif, dan seluruh personel menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Kapolres memastikan bahwa operasi TIM RAGA bukan kegiatan sesaat, melainkan program berkelanjutan yang akan terus dievaluasi demi meningkatkan efektivitas.

“Ini bukan agenda seremonial. Ini program jangka panjang yang terus kami jalankan demi Inhil yang aman,” tegasnya.

AKBP Farouk juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari Polda Riau yang konsisten mendorong penindakan terhadap segala bentuk premanisme dan aktivitas genk motor.

“Polri hadir bukan hanya untuk menangani kejahatan setelah terjadi, tapi untuk mencegah sejak dini. Kami tidak akan mundur menghadapi siapa pun yang mengganggu ketertiban umum,” pungkasnya.