
apel pemeriksaan Senjata Api (Senpi) dan amunisi Personil Polres Inhil di Mapolres Inhil pada Senin (23/12). (Polres Inhil)
SIBERONE.COM – Polres Indragiri Hilir (Inhil) bersama jajaran Polsek mengadakan apel pemeriksaan Senjata Api (Senpi) dan amunisi di Mapolres Inhil pada Senin (23/12).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi senpi dan amunisi yang digunakan personel Polri di wilayah hukum Polres Inhil dalam keadaan baik dan sesuai prosedur. Selain itu, pemeriksaan ini juga dimaksudkan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan senjata api sekaligus menjaga keamanan internal di lingkungan kepolisian.
Acara dimulai dengan pengecekan kehadiran yang dipimpin oleh Kasi Propam Polres Inhil, kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Kapolres AKBP Budi Setiawan melalui Wakapolres Kompol Rizki Hidayat. Dalam arahannya, Wakapolres menekankan pentingnya pemeriksaan senpi sebagai langkah pembinaan dan pencegahan penyalahgunaan.
"Kami mengimbau kepada seluruh personel agar selalu mengikuti prosedur standar operasional (SOP) dalam penggunaan senjata api. Kesalahan sekecil apa pun dalam penggunaan senpi dapat berdampak besar sehingga penting untuk selalu berhati-hati," tegasnya.
Wakapolres juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan latihan menembak secara berkala untuk meningkatkan kemampuan personel. Selain itu, ia menekankan bahwa penggunaan senjata api harus selalu disertai tanggung jawab penuh.
"Jika ada personel yang merasa kurang mampu dalam menguasai senjata, lebih baik disimpan di gudang dan digunakan hanya bila diperlukan," tambahnya.
Pemeriksaan senpi meliputi pengecekan kebersihan senjata, jumlah amunisi, serta masa berlaku kartu senpi. Sebelum pemeriksaan senjata, jajaran Seksi Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Polres Inhil juga melakukan tes urine terhadap para pemegang senpi untuk memastikan tidak adanya indikasi penyalahgunaan narkoba.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dari 336 pucuk senjata api laras pendek, sebanyak 300 pucuk dinyatakan layak pakai, sedangkan 36 pucuk tidak layak pakai. Sebanyak 74 pucuk senjata laras pendek dipinjamkan kepada personel. Sementara itu, jumlah total amunisi tercatat sebanyak 11.847 butir, terdiri atas 8.462 butir amunisi tajam, 2.945 butir amunisi karet, dan 440 butir amunisi hampa.
Untuk senjata api laras panjang, dari total 134 pucuk, sebanyak 102 pucuk dinyatakan layak pakai, sementara 32 pucuk tidak layak pakai. Jumlah total amunisi laras panjang mencapai 59.571 butir, yang terdiri atas 45.579 butir amunisi tajam, 8.670 butir amunisi karet, dan 5.322 butir amunisi hampa.