
Kantor Polres Inhil
SIBERONE.COM - Kurang dari satu bulan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, suasana politik di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) semakin memanas. Media sosial mulai ramai dengan unggahan yang mengandung ujaran kebencian, terutama di Facebook, yang sebagian besar di-posting melalui akun-akun palsu. Banyak dari unggahan tersebut berisi fitnah, pencemaran nama baik, serta ujaran kebencian yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Menanggapi situasi ini, Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Budi Setiawan, melalui Kasat Reskrim AKP Anggi Rian Diansyah, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memantau perkembangan situasi Pilkada di wilayah tersebut.
"Kami juga melakukan pemantauan, namun mungkin belum sampai pada sosial media Facebook," ujar AKP Anggi.
Ia menambahkan bahwa berbagai langkah telah diambil oleh kepolisian untuk mengamankan jalannya Pilkada, salah satunya melalui peran Bhabinkamtibmas yang aktif menjalankan program Cooling System setiap hari.
Nia Nismaini
"Untuk mengamankan, Bhabinkamtibmas turun ke lapangan setiap hari melakukan Cooling System sebagai upaya memberikan imbauan Pilkada damai dan menjaga Kamtibmas. Selain itu, Polda Riau juga memantau akun-akun dengan unggahan bernada kebencian dan SARA. Akun-akun tersebut akan dilaporkan ke Kominfo untuk dibekukan atau dihapus," jelas AKP Anggi.
Di akhir keterangannya, ia mengimbau masyarakat agar bersikap dewasa dan memahami pentingnya menjaga suasana aman, tertib, dan kondusif dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun ini.