Yuliantini Dampingi Herman di Pilkada Inhil 2024 ?

Senin, 26 Agustus 2024

Anggota Komisi II DPRD Inhil sekaligus bakal calon Wakil Bupati Inhil, Yuliantini (sumber foto: Info Pemilu)

SIBERONE.COM - Terhitung hanya beberapa hari saja lagi pendaftaran calon Kepala Daerah akan segera dimulai, tapi sederet nama yang bakal maju sudah mulai berseliweran di media sosial.

Kemarin tampak foto Ustadz H. Suhaidi dan H. Syamsuddin Uti yang tampil berdua selayaknya sudah sah menjadi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir.

Informasi tersebut makin diperkuat dengan munculnya surat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra dan Partai Demokrat untuk pasangan ini.

Jika dihitung dengan jumlah pencapaian kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil, sudah dipastikan perahu pasangan Ustadz H. Suhaidi - H. Syamsuddin Uti yang mengambil jargon "USSALI" bisa berlayar.

 

Di pasangan lain juga sudah muncul di permukaan, yakni Bakal Calon Bupati Inhil, Herman yang merupakan mantan Penjabat Bupati Inhil beberapa bulan yang akhirnya mengambil keputusan maju diperhelatan pilkada mendatang.

Herman dikabarkan menggaet kader Wanita dari Partai Golkar yang sekarang menjabat sebagai Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Yuliantini yang baru saja terpilih kembali di dapil 4 Inhil. 

Jika pasangan ini jadi, ini merupakan politikus perempuan pertama yang di Inhil mencalonkan diri di jalur Eksekutif sebagai Wakil Bupati. 

Isu ini semakin menguat setelah deklarasi H. Herman dan Yuliantini dimana H. Herman menerima B1 KWK dari DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau dan B1 KWK dari DPW Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Riau dan akan menyusul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golkar. 

Dari berita tersebut, Awak Media mencoba mengkonfirmasi Anggota Komisi II DPRD Inhil itu, namun hingga berita diterbitkan, Yuliantini belum meberikan jawaban apapun.

Sementara itu, dari sejumlah partai di Inhil sudah tampak mengusung masing-masing bakal calon, namun sederet partai lain masih belum mengambil keputusan untuk menyatakan sikap.

Sebut saja Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P),  Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Perindo. Jika dilihat jumlah pencapaian kursi dari 4 partai ini, bisa saja mereka membentuk poros ke 3 karena PKB ada 7, PDI-P ada 5, PAN dan Perindo ada masing-masing 1, jadi jika ditotalkan bisa mencapai 14 kursi yang artinya sangat luang untuk berlayar di 2024 ini. 

Kemudian tersiar juga kabar bahwa akan ada poros ke 3 muncul di injury time  (detik-detik akhir, red) pendaftaran nanti. 

Kita lihat saja di akhir pendaftaran karena sejauh ini masih ada tokoh yang sebelumnya digadang-gadang maju tapi belum diketahui informasi kelanjutannya seperti Ferryandi ketua DPRD Inhil (2019-2024), Dani M Nursalam Anggota DPRD Provinsi Riau (2019-2024), Samino Anggota DPRD Inhil (2019-2024) Andi Dharma Taupik Anggota DPRD Provinsi Riau (2019-2024), Sulaiman MZ Anggota DPRD Provinsi Riau (2019-2024) dan Muhammad Arpah Anggota DPRD Provinsi Riau (2019-2024) Andi Rusli Wakil Ketua DPRD Inhil (2019-2024).

 

Nia Nismaini