Sejuknya Hati Anton Melihat Orang Lain Bahagia, Korban Kebakaran: Terimakasih Pak Anton, Bantuan Ini Sangat Berarti

Selasa, 20 Agustus 2024

Foto bersama Anton dan Korban kebakaran di Desa Rambah Tengah Utara, Kecamatan Rambah, Senin (19/8/24). (Siberone.com/Muhammad Iqbal)

SIBERONE.COM - Setiap kali terjadi musibah, baik itu banjir, kebakaran, tanah longsor, dan lainnya akan selalu membawa duka yang dalam bagi para korban. Terlebih lagi jika musibah itu sampai merenggut nyawa korban atau kerugian materi.

Perasaan duka bisa memakan waktu lama lantaran dibayangi trauma dan sulitnya mengumpulkan uang untuk membangun kembali rumah yang terkena bencana. Tidak mudah menyembuhkan duka korban bencana. Mereka butuh bantuan, mereka butuh perhatian, mereka butuh pendamping  yang mampu menyejukkan hatinya. 

Makanya ketika rumah Bahtiar Nasution kebakaran di Simpang Tangun, Desa Rambah Tengah Utara, Kecamatan Rambah, Anton ST MM, yang juga Kadis PUPR ini pun menyempatkan diri untuk membantu mengurangi rasa duka korban, Senin (19/8). 

Kedatangan Anton yang meskipun disambut dengan wajah korban terdampak masih dibalut duka dan perasaan sedih. Setelah memberikan pesan agar sabar menghadapi cobaan ini, Anton lalu memberikan bantuan kepada korban kebakaran, Bahtiar Nasution (46), yang rumahnya habis dilalap si jago merah pada senin dini hari.

Anton yang didampingi tim dari Dinas PUPR mengatakan kehadirannya sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas atas musibah yang menimpa saudara kita, Bahtiar Nasution. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban yang dialami," ujar Anton.

"Saya sangat berterima kasih kepada Pak Anton dan seluruh pihak yang sudah peduli dengan musibah yang menimpa keluarga kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami di saat-saat sulit seperti ini," ucap Bahtiar dengan mata berkaca-kaca.

Dalam kunjungannya itu Anton, menambahkan  pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu proses pemulihan pasca kebakaran. Menurut Anton, hatinya seketika dibalut dengan rasa damai, bahagia, dan sejuk, setiap kali melihat insan yang dibantunya menyambutnya dengan tangis haru sebagai ungkapan rasa syukur dan bahagia. 

 

Muhammad Iqbal