Temui Menko Perekonomian, Gubernur Ansar Paparkan Progres Pembangunan Infrastruktur

Rabu, 02 November 2022

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad saat menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (02/11) (sumber foto: Diskominfo Kepri)

 


SIBERONE.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) memaparkan berbagai progres pembangunan infrastruktur strategis di Kepulauan Riau. Termasuk melaporkan kemajuan atas proyek Jembatan Batam-Bintan yang terus menjadi prioritas utama Gubernur Ansar semenjak dirinya menjabat. 

Hal itu disampaikan Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad saat menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (02/11).

Dari pemaparan Gubernur Kepri berdasarkan Detailed Engineer Design (DED) Jembatan Batam-Bintan di segmen dukungan pemerintah, masih dibutuhkan 16 titik penyelidikan tanah (soil investigation).

Ia menyebut Data tersebut sangat diperlukan untuk menyusun estimasi biaya sehingga mengurangi risiko cost overrun dan time overrun. Selain itu, data tersebut diperlukan untuk mendapatkan persetujuan desain oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

"Kami sudah menyurati ke Kementerian PUPR jika Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum dapat mengakomodir kebutuhan penyelidikan geoteknik tambahan sebanyak 16 titik yang bernilai Rp50 miliar dan memohon arahan bapak menteri PUPR untuk memberikan solusi alternatif pemenuhan anggaran dalam penyelesaian penyelidikan geoteknik tambahan tersebut baik melalui sumber dana APBN maupun sumber dana lainnya," ujar Gubernur Ansar. 

Gubernur Ansar dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan tentang berbagai pembangunan infrastruktur yang sedang dikebut di Provinsi Kepri, diantaranya pembangunan bandara Busung di Kabupaten Bintan dan pengembangan bandara Raja Haji Abdullah di Karimun. 

"Kedua bandara ini sangat urgensi kita butuhkan untuk konektivitas antar wilayah, karena Bintan dan Karimun itu wilayah FTZ jadi memang membutuhkan infrastruktur bandara yang mumpuni," ujar Gubernur Ansar. 

Berdasarkan hal itu, Menteri PUPR langsung memerintahkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Riau untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

"Kami siap berkoordinasi dengan BPJN Kepri untuk telaah soil investigation dan estimasi biayanya, kami berharap pemerintah pusat dapat mendukung penuh untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan ini," ujar Gubernur Ansar. 

Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah pusat selalu mendukung pembangunan infrastruktur di Kepri karena Kepri dipandang sebagai mesin perekonomian yang potensial jika di dukung dengan infrastruktur yang memadai.