Berani Izinkan Anak Anda Masuk Sekolah Tahun Depan?

Jumat, 27 November 2020

Gambar ilustrasi anak-anak sekolah dimasa pendemi covid-19, sumber foto Unair News - Universitas Airlangga

SIBERONE.COM — Pandemi COVID-19 belum selesai. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membolehkan sekolah kembali menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, 2021 besok. Apakah Anda berani memberi izin anak Anda untuk berangkat ke sekolah lagi?
Nadiem menyatakan kebijakan pembelajaran tatap muka untuk sekolah mulai 2021 sangat tergantung dengan izin orang tua siswa. Orang tua berhak untuk tidak mengizinkan anaknya masuk sekolah di masa pandemi COVID-19 yang masih belum usai ini.


"Kalaupun sekolahnya dibuka bahwa orang tua masih bisa tidak memperkenankan anaknya untuk datang ke sekolah untuk tatap muka. Jadi hak terakhir dari siswa individu masih ada di orang tua," kata Nadiem lewat siaran YouTube Kemendikbud RI, Jumat (20/11).


Ada tiga pihak yang menentukan apakah sekolah dibuka atau tidak. Pertama, pemerintah daerah setempat. Kedua, kepala sekolah setempat. Ketiga, komite sekolah yang berisi perwakilan orang tua dan wali murid.


Bila nanti sekoalh dibuka, maka protokol kesehatan pencegahan COVID-19 harus diterapkan. Kapasitas kelas hanya boleh setengah terisi, jaga jarak minimal 1,5 meter, semua mengenakan masker, hingga pemeriksaan suhu tubuh diwajibkan.


Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pihak sekolah untuk tidak memaksakan belajar tatap muka bila sekolah belum benar-benar mampu untuk memenuhi infrastruktur dan protkol kesehatan pencegahan COVID-19. Tes usap (swab test) bagi seluruh warga sekolah juga perlu. Soalnya, virus Corona masih ada di sekitar kita.


Jakarta belum memutuskan apakah akan mengizinkan sekolah-sekolah di wilayahnya buka kembali pada 2021 atau belum. Bupati Ciamis Jawa Barat juga belum mengambil keputusan. Pemkab Cianjur Jawa Barat bahkan memprediksi sekolah di daerahnya bakal tetap ditutup sampai vaksinasi dilakukan atau sampai pandemi berakhir.


Sekolah-sekolah di Sidoarjo Jawa Timur sudah ada yang mempersiapkan simulasi pembelajaran tatap muka sejak dari sekarang. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi akan mengumpulkan tokoh masyarakat hingga dokter untuk menentukan apakah Sumut sudah pantas buka sekolah tatap muka pada 2021 atau belum.


Kritik datang dari PKS. Wakil Ketua Fraksi partai ini di DPR, Netty Prasetyani, menilai pemerintah pusat lepas tangan jika keputusan pembukaan sekolah diserahkan ke Pemda. Anggota Komisi X DPR dari PAN, Desy Ratnasari, meminta semua pihak mengutamakan keselamatan anak bangsa, apalagi saat ini vaksinasi belum dilakukan.


Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda berani mengizinkan anak Anda untuk berangkat sekolah lagi di masa pandemi COVID-19 ini?  Berita  dimuat  dari detikcom - detikNews.