Pasca Langkah Disdagtrin Inhil Turun Carikan Solusi Buat Stabilkan Harga Elpiji 3 Kilo, Segini Harga Pasarannya

Senin, 28 September 2020


SIBERONE.COM - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtrin) Kabupaten Inhil melakukan pengawasan dengan Pertamina untuk mengatasi mahalnya Elpiji 3 Kilo Gram yang beredar di pasaran.

Pengawasan tersebut dilakukan pasca terjadinya kelangkaan barang serta melambungnya harga Gas Elpiji yang tembus mencapai kisaran 40.000 rupiah. 

Tidak hanya itu, kehebohan masyarakat di media sosial (Facebook, red)  juga ikut melengkapi atas kejadian ini, banyak warga yang mengeluhkan kenaikan harga dan kelangkaan gas Elpiji yang ada di kabupaten Indragiri Hilir terutama di kota Tembilahan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtrin) Inhil  melalui Kabid Perdagangan, Arispuddin mengatakan dalam mengantisipasi hal ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina untuk mencari solusi tersebut. 

Dikatakannya, pihaknya sudah berkoordinasi untuk menambah  sebanyak 15.000 tabung ke 7 agen yang ada di kabupaten Indragiri Hilir, agar meminimalisir  upaya meredam harga elpiji yang melambung.

"Mulai hari Kamis sudah didistribusikan ke agen untuk mengatasi maraknya harga elpiji yang mahal," ucapnya, Senin (28/9/2020).

Untuk diketahui pangakalan elpiji  tidak setiap hari mendapatkan jatah dari agen, selain itu kouta untuk itupun terbatas yang disuplai oleh agen ke pangkalan. Dengan demikian, nenurut Arispuddin, hal ini yang membuat elpiji 3 kg menjadi langka dan mahal.

Adapun upaya yang dilakukan Disdagtrin melakukan razia kepada pangkalan-pangkalan yang nakal untuk memainkan harga.

"Alhamdulillah untuk hari ini Elpiji  sudah normal dipangkalan, upaya Disperindag untuk mencari solusi ke Pertamina membuahkan hasil dengan Pertamina memberikan tambahan 15.000 tabungan ke agen," terangnya. 

Adapun standar harga gas Elpiji 3 kg yakni sekitar Rp 20.300 dan tertinggi Rp 26.100, variasi harga tersebut tergantung daerah masing-masing yang ada di kabupaten Indragiri Hilir.