Bupati Inhil Pelepasan Ekspor Perdana Kelapa ke Malaysia

Senin, 03 Agustus 2020

SIBERONE.COM  - Bertepat di dermaga Parit 21 Jalan Profesor M Yamin Tembilahan Bupati HM Warda secara langsung melepaskan secara perdana eskpor kelapa ke Batu Pahat Malaysia, Senin (3/8/2020).
 

Wakil Bupati Inhil Syamsudin Uti yang merukan salah satu inisiator penggerak dalam acara hari ini mengatakan bahwa pada awalnya hanyalah obralan di warung kopi.

"Yang nantinya akan menjadi pelaku usaha ini ada sekitar 5 orang pengusaha tidak ketinggalan Kadin Kabupaten Inhil," kata SU


Di kesempatan itu juga SU berharap dermaga ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Inhil dibidang perkelapaan.


"Kita menyadari masih banyak kekuranga, tetapi masih bisa kita atasi. semoga kedepanya ini menjadi suatu kebanggan masyarakat Inhil untuk bisa lebih meningkatkan perekonomian masyarakat inhil, karena dermaga kita ini sudah legal," ucap SU

Dalam kegiatan pelepasan perdana ekspor kelapa dihadiri Wakil bupati, ketua DPRD, Dandim 0314/Inhil, Kapolres Indragiri Hilir,
Kejaksaan Negeri Tembilahan  Asisten 1, kepala Pengadilan Agama kabupaten Indragiri Hilir, Bea Cukai Tembilahan imigrasi kepala Dinas, Ketua Kadin Inhil.


Kemudian, Bupati Inhil HM Wardan memberikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya acara peresmian pelepasan perdana ekspor kelapa.


"Ini merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT sebab kita akan melepaskan kelapa ekspor perdana ke malaysia," kata Wardan.


Selain itu, Wardan menuturkan bahwa sejak dermaga ini di serahkan ke pemerintah Kabupaten Inhil oleh Pemerintah Provisi pada bulan Juli yang lalu.


"Karena pembangunan pelabuhan parit 21 di sisi laut pelabuhan ini dibangun dari APBD provinsi Riau pada 2007 lalu dengan dana 11.3 M, disini darat di  bangunan  dana APBD kabupaten Indragiri Hilir 52.9 M lebih banyak anggaran dari APBD kabupaten Indragiri Hilir dibandingkan APBD provinsi Riau, kita tidak bisa melaksanakan ini kewenangan aset dari provinsi"ucap wardan


"Baru lah pada bulan Juni Surat  ditandatangani gubernur dan  menyerahkan  pengelolaan pelabuhan parit 21 di  serahkan kepada kabupaten Indragiri Hilir, secara utuh kita sudah dapat mengelola pelabuhan parit 21 untuk kedepannya kita mempatkan untuk ekspor" terang Wardan


HM.Wardan Insyaallah kedepannya apabila pelabuhan parit 21 kalau sudah di  tetapkan pelabuhan menjadi pelabuhan peti kemas tidak menutup kemungkinan berangkat menuju seluruh dunia tidak ke Malaysia saja.


Dengan demikian kalau sudah pelabuhan kita layak menjadi pelabuhan peti kemas agar harga kelapa kita bisa biak dan membantu petani kelapa yang ada di kabupaten Indragiri Hilir, semoga kita bisa menghujudkan pelabuhan parit 21 menjadi pelabuhan peti kemas " Kalau sudah beroperasi pelabuhan peti kemas bukan saja kelapa bulat saja yang kita ekspor tidak menutup kemungkinan bararng jadi turunan kelapa kita bisa ekspor" tegas Wardan